Rabu, 23 April 2014

Tari Serampang Dua Belas dan APRESIASI




tari serampang dua belas merupakan salah satu tarian budaya asal sumetera utara yang berkembang pada masa Kesultanan Serdang. Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an dan digubah ulang oleh penciptanya
antara tahun 1950-1960 .
Sebelum bernama Serampang Duabelas, tarian ini bernama Tari Pulau Sari, sesuai dengan judul lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu Pulau Sari.
Tari Serampang Duabelas berkisah tentang cinta suci dua anak manusia yang muncul sejak pandangan pertama dan diakhiri dengan pernikahan yang direstui oleh kedua orang tua sang dara dan teruna. Oleh karena menceritakan proses bertemunya dua hati tersebut, maka tarian ini biasanya dimainkan secara berpasangan, laki-laki dan perempuan. Namun demikian, pada awal perkembangannya tarian ini hanya dibawakan oleh laki-laki karena kondisi masyarakat pada waktu itu melarang perempuan tampil di depan umum, apalagi memperlihatkan lenggak-lenggok tubuhnya .

hingga sekarang tarian ini masih banyak yang menggemarinya. bukan dari kalangan indonesia saja namun dari kalangan mancanegara pun turut antusias melihat tarian ini. 

APRESIASI SENI TARI SERAMPANG DUA BELAS
1.       Tata riasnya terlihat pantas
2.      Gerakannya  luwes dan indah
3.      Tata busana sangat menarik
4.      Kompo sisinya sangat tepat
5.      Tarinya terlihat kompak
6.      tariannya menggambarkan pristiwa tertentu

0 komentar:

Posting Komentar